Pemuda Makassar Ditemukan Tewas Setelah Tenggelam di Sungai Mangampa
"Muhammad Aril, pemuda asal Makassar, ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Mangampa, Desa Bonto Samba, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros."
AMANAH INDONESIA, MAROS – Setelah pencarian selama tiga hari, tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Muhammad Aril, pemuda asal Makassar, dalam keadaan tewas setelah tenggelam di Sungai Mangampa, Desa Bonto Samba, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, Selasa (12/8/2025).
Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan, jasad korban ditemukan setelah tim pencari membagi diri menjadi tiga regu.
Pencarian dilakukan sejauh 20 kilometer dengan kedalaman sekitar tiga meter setelah dilakukan penyelaman.
“Ditemukan hari ketiga pencarian sejauh 20 kilometer dengan kedalaman sekitar tiga meter setelah dilakukan penyelaman,” kata Sultan.
Proses Pencarian yang Melibatkan Tiga Regu
Pencarian dilakukan dalam tiga tahap, dengan masing-masing tim memiliki peran khusus.
Regu pertama melakukan penyelaman di kedalaman sekitar empat meter dengan visibilitas hanya tiga meter.
Regu kedua menyusuri sungai menggunakan perahu karet, sementara regu ketiga berjalan kaki menyusuri sisi kiri dan kanan sungai sejauh empat kilometer dari titik awal.
Kronologi Tragedi
Korban yang merupakan warga Perumahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, tenggelam saat berlibur di Air Terjun Sungai Mangampa bersama empat rekannya pada Minggu (10/8/2025).
Saat itu, Aril dilaporkan melompat ke dalam air, namun terpeleset dan terbawa arus deras.
Muhammad Aril bekerja di salah satu jaringan waralaba toko kelontong dan memilih lokasi ini sebagai tempat rekreasi bersama teman-temannya.
Setelah penemuan jasad, tim SAR segera mengevakuasi korban dari sungai. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Andi Sultan menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas rekreasi di Sungai Mangampa, mengingat kondisi cuaca yang sering berubah-ubah dan potensi hujan lebat di wilayah Sulawesi Selatan.
Sultan juga menyampaikan rasa duka cita mendalam terhadap keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian, yang mencakup unsur Basarnas, Polsek Tompo Bulu, BPBD Maros, Baznas Maros, PMI Maros, Hive, Sar Marteam, Sar UNM, Sar Unhas, dan masyarakat setempat. (*)