Sosial Media
0
News
    Home Bugis Headline Jenderal M Jusuf Sosok

    Jenderal M Jusuf, Tokoh Militer Bugis yang Disayangi Prajuritnya!

    "Jenderal (Purn) M Jusuf, sosoknya dikenal tegas, jujur, dan rendah hati, sehingga disayangi prajuritnya."

    3 min read

    Jenderal M Jusuf

    AMANAH INDONESIA – Indonesia mengenal banyak tokoh militer berpengaruh, salah satunya Jenderal (Purn) M Jusuf. Sosoknya dikenal tegas, jujur, dan rendah hati, sehingga disayangi prajuritnya.

    1. Disayangi Prajurit


    "Ketika menjabat sebagai panglima TNI, hampir tidak pernah ada cerita buruk tentangnya," ujar pengamat militer. Kedekatannya dengan anak buah menjadi ciri khas kepemimpinannya, yang membuat ia dihormati sekaligus dicintai oleh prajurit.

    2. Karier Militer Cemerlang


    Karier M Jusuf dimulai sejak muda. Ia ikut pemuda pejuang mempertahankan kemerdekaan dan menjadi ajudan Letkol Kahar Muzakkar di Yogyakarta.

    Selanjutnya, ia meniti karier hingga menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin.

    3. Terlibat Sejarah Nasional


    Namanya tercatat dalam peristiwa penting, termasuk Supersemar, yang menjadi awal peralihan kekuasaan Presiden Soekarno ke Soeharto.

    Ia juga memimpin pasukan menumpas DI/TII di Sulsel, saat Abdul Kahar Muzakkar tewas secara misterius.

    4. Asal Bangsawan Bugis


    Lahir di Bone, 23 Juni 1928, M Jusuf berasal dari bangsawan Bugis. Gelar Andi yang dimilikinya dilepas pada 1957 sebagai simbol kesederhanaan, menegaskan sikap rendah hati yang selalu ia pegang.

    5. Karier Sipil & Militer


    Selain militer, M Jusuf juga mengabdi di pemerintahan. Ia menjabat Menteri Perindustrian dalam beberapa kabinet Dwikora dan Ampera.

    Setelah 12 tahun, ia kembali ke militer sebagai Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan & Keamanan pada 1978, tetap menonjolkan kedekatan dengan prajurit dan kepemimpinan yang menyejahterakan.

    6. Prinsip Hidup & Dermawan


    Prinsip hidup M Jusuf—jujur, sederhana, rendah hati, dan dermawan—menjadi teladan.

    Ia mendirikan Rumah Sakit Akademis Jaury di Makassar untuk masyarakat kurang mampu, mengenang putra tunggalnya, dan memastikan pelayanan medis bagi pasien miskin menjadi prioritas.

    7. Diakui Tokoh Nasional


    Tokoh nasional seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji kedekatannya dengan prajurit, sementara Jusuf Kalla menyoroti nasionalisme dan sikap teguhnya menjunjung tinggi suku Bugis.

    M Jusuf mengembuskan napas terakhir pada 8 September 2004 di Makassar pada usia 76 tahun, meninggalkan warisan kepemimpinan yang tetap relevan hingga kini.

    Additional JS