Vonny Ameliani Suardi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua DPD KNPI Sulsel di Musda XVI
![]() |
| Vonny Ameliani Suardi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua DPD KNPI Sulsel |
Musda turut dihadiri sejumlah tokoh kepemudaan, di antaranya Razikin (Waketum DPP KNPI), Muh. Iswal (Wakil Ketua KNPI Sulsel), Muh. Syahrul Alam (Wakil Ketua KNPI Sulsel), serta Imran Eka, mantan Ketua KNPI Sulawesi Selatan.
Raih Dukungan Mayoritas OKP dan DPD II
Dalam proses penjaringan, Vonny berhasil mengantongi 48 dukungan OKP serta 21 dukungan DPD II kabupaten/kota dari total 59 OKP dan 24 DPD II yang memiliki hak suara. Perolehan tersebut melampaui ambang 50+1 dan menunjukkan konsolidasi kuat dari mayoritas elemen kepemudaan Sulsel.
Dengan dukungan dominan ini, forum Musda menetapkan Vonny sebagai ketua secara aklamasi, tanpa adanya calon lain yang mampu menandingi kekuatan dukungan tersebut. Keputusan ini sekaligus menegaskan soliditas OKP dan DPD II dalam mendorong kepemimpinan baru KNPI Sulsel.
Proses Musda Dipastikan Sesuai Mekanisme Organisasi
Musda XVI KNPI Sulsel turut dikawal langsung Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Razikin Jurait, yang hadir sebagai unsur pimpinan sidang. Kehadiran perwakilan DPP ini memastikan jalannya Musda sesuai mekanisme organisasi dan memperkuat legitimasi hasil akhir.
Kemenangan aklamasi Vonny menjadi penanda dimulainya babak baru bagi KNPI Sulawesi Selatan, sekaligus sinyal kuat bahwa konsolidasi dan dukungan terhadap kepemimpinannya telah terbentuk sejak tahap awal Musda.
Komitmen Vonny: Kibarkan Bendera KNPI dan Rangkul Semua Elemen
Dalam sambutannya, Vonny menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh OKP dan DPD II yang telah memberi dukungan serta menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membesarkan KNPI.
“Saya yakin sesuatu yang diniatkan dan dimulai dengan baik serta cinta, maka hasilnya juga akan baik dengan pertolongan Allah SWT,” ujarnya.
“Saya, Vonny Ameliani Suardi, Ketua KNPI Sulawesi Selatan, siap mengibarkan bendera KNPI dan merangkul seluruh DPD II maupun OKP,” tegasnya.
Kemenangan aklamasi ini diharapkan menjadi momentum memperkuat gerakan pemuda dan konsolidasi organisasi di Sulawesi Selatan.(*)
