Sosial Media
0
News
    Home Dinas Peternakan Maros Maros PMK Unhas

    Unhas dan Dinas Peternakan Maros Beri Vaksin Gratis untuk Sapi Ternak yang Terserang PMK

    2 min read

    Tim dari Unhas bersama Dinas Peternakan Kabupaten Maros melakukan pemeriksaan dan pemberian vaksin untuk sapi ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK), Sabtu (2/8/2025). 

    AMANAH INDONESIA, MAROS --  Sebanyak 120 ekor sapi di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dinyatakan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 398 ekor sapi ternak warga. 

    Untuk menangani hal ini, tim dari Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Maros memberikan vaksinasi gratis kepada sapi-sapi yang terdampak, Sabtu (2/8/2025).

    Ahmad Rayhan Putra Hasrun, Ketua Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himakaha FK Unhas Makassar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dan pihak terkait. "Kami berperan dalam membantu rekrutmen relawan, administrasi, dan mendampingi langsung di lapangan," ujarnya.

    Sinergi Unhas dan Dinas Peternakan Maros

    Ahmad Rayhan menambahkan bahwa selain pemeriksaan, tim Unhas juga memberikan edukasi kepada peternak mengenai penanganan PMK dan mengobati sapi dengan vaksinasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. "Kami juga membawa ahli dari peternakan, kedokteran hewan, dan berbagai bidang lainnya untuk memberikan pengobatan dan edukasi kepada peternak," tambahnya.

    Sementara itu, Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Maros, drh. Nana, menyambut positif upaya kolaborasi ini. Nana mengungkapkan bahwa program vaksinasi yang melibatkan pihak kampus sangat membantu memperluas jangkauan penyuluhan dan pengobatan PMK, terutama mengingat terbatasnya SDM di Dinas Peternakan. "Kolaborasi dengan kampus sangat penting. Kami berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan di kecamatan lain, karena sangat membantu dalam percepatan vaksinasi," ujar Nana.

    Pembelajaran Bermakna Bagi Mahasiswa

    Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan hewan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang berarti bagi mahasiswa Unhas. Dosen pendamping PPK Ormawa, drh. Muh. Ardiansyah Nurdin, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk membangun karakter kepemimpinan dan rasa pengabdian sosial mahasiswa. "Kegiatan ini membangkitkan empati mahasiswa. Terlibat dalam kegiatan seperti ini yang melibatkan masyarakat dan pemerintah sangat bermanfaat dan memberikan dampak langsung," tuturnya.

    Kegiatan vaksinasi ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan ternak di tingkat lokal. Melalui kolaborasi ini, diharapkan penanganan PMK dapat dilakukan dengan lebih efektif, serta memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan peternak di Maros. (*)

    Additional JS