Pengamanan Humanis Warnai Aksi Mahasiswa Papua 1 Desember di Makassar

Situasi kondusif ini pun menjadi sorotan publik karena bertolak belakang dari kekhawatiran awal.

Keberhasilan pengamanan ini tidak terlepas dari peran Direktur Intelkam Polda Sulsel, Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga, yang turun langsung mengawal jalannya unjuk rasa. 

Sejak awal, ia menerapkan komunikasi persuasif dengan para koordinator lapangan.

Dialog dibangun secara terbuka, aspirasi mahasiswa didengarkan, dan seluruh prosedur pengamanan ijalankan secara proporsional tanpa tindakan represif. 

Pendekatan humanis tersebut terbukti efektif meredam potensi gesekan di lapangan.

Respons positif datang langsung dari mahasiswa Papua. Mereka mengapresiasi kehadiran pejabat Polda Sulsel yang menyatu dengan massa aksi tanpa jarak dan menunjukkan kepedulian nyata. 

Menurut mereka, kehadiran polisi di tengah mahasiswa menegaskan bahwa aparat tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menghormati ruang demokrasi dan nilai kemanusiaan.

Masyarakat Kota Makassar turut menyampaikan apresiasi serupa. 

Banyak warga menilai pengamanan yang humanis seperti ini menjadi contoh ideal bagaimana aparat dapat hadir sebagai penyejuk dan pelindung bagi seluruh elemen masyarakat.

Keberhasilan pengamanan aksi 1 Desember 2025 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat keamanan dan mahasiswa dapat diwujudkan melalui komunikasi yang baik, kehadiran langsung, dan pendekatan humanis.

Model pengamanan ini diharapkan terus diterapkan pada berbagai momentum demokrasi lainnya agar suasana aman dan damai selalu tercipta serta memperkuat kepercayaan publik terhadap aparat keamanan.