Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR

Greg Nwokolo 

AMANAH INDONESIA, MAKASSAR -- Kontroversi keputusan wasit dalam laga pekan ke-15 Super League 2025/2026 antara PSM Makassar vs Malut United terus memantik perdebatan publik.

Sorotan utama tertuju pada penalti PSM Makassar yang dianulir setelah tinjauan Video Assistant Referee (VAR), keputusan yang dinilai janggal dan memicu gelombang kritik luas.

Salah satu suara paling keras datang dari legenda sepak bola Indonesia, Greg Nwokolo. Mantan pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu meluapkan kekecewaannya lewat media sosial.

Melalui unggahan Instastory di akun Instagram pribadinya, Greg mempertanyakan logika keputusan wasit setelah proses pengecekan VAR yang dinilainya terlalu lama.

“Pak wasit kamu cek apa di VAR 10 menit, jelas itu penalti. Mulai lawak parah liga ini, aku malu nonton ini,” tulis Greg Nwokolo, Minggu (21/12/2025).

Drama Penalti yang Dianulir

Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, berakhir pahit bagi PSM Makassar. Pasukan Ramang harus mengakui keunggulan Malut United dengan skor 0-1, setelah kebobolan gol cepat David da Silva pada menit ke-2 (1 menit 24 detik).

Meski tertinggal sejak awal, PSM tampil dominan sepanjang laga. Penguasaan bola, jumlah tembakan, hingga peluang berbahaya menjadi milik Juku Eja. Namun dominasi itu tak berbuah gol.

Puncak kontroversi terjadi pada menit ke-83. Winger PSM, Rizky Eka Pratama, terjatuh di kotak penalti usai mendapat tarikan di bagian leher dari Wbeymar Angulo. Insiden itu terjadi tepat di depan wasit Yoko Suprianto.

Tanpa ragu, wasit menunjuk titik putih. Stadion bergemuruh. Yuran Fernandes sudah bersiap mengeksekusi penalti.

Namun situasi berubah drastis setelah wasit memutuskan mengecek VAR. Usai peninjauan, keputusan penalti dianulir, memicu kekecewaan pemain, ofisial, hingga ribuan suporter PSM.

Respons Tomas Trucha

Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha, menilai timnya pantas setidaknya membawa pulang satu poin dari laga tersebut.

“Menurut kami itu pelanggaran penalti. Sayangnya mungkin mereka berpikir lain. Saya pikir kami layak mendapatkan satu poin,” ujar Trucha dalam konferensi pers usai pertandingan.

Meski kecewa, pelatih asal Republik Ceko itu tetap memberi apresiasi terhadap kinerja umum wasit yang masih berusia 26 tahun.

“Secara keseluruhan wasit bekerja cukup baik. Dia punya talenta dan saya harap ke depannya bisa lebih baik,” ucap Trucha.

Namun ia menegaskan bahwa penggunaan VAR perlu evaluasi serius agar tidak terus menimbulkan polemik.

“Mungkin ini yang harus mereka perhatikan ulang. Mereka harus melihat di mana kesalahannya,” tambahnya.

Statistik Berbanding Terbalik dengan Hasil

Secara statistik, PSM Makassar unggul:

  • Penguasaan bola: 60 persen

  • Tembakan: 15

  • Peluang berbahaya: 9

Sebaliknya, Malut United tampil lebih efektif dan disiplin dalam bertahan, cukup dengan satu gol cepat untuk mengamankan tiga poin.

Kekalahan ini membuat PSM Makassar tertahan di peringkat ketujuh dengan 19 poin, sementara Malut United melesat ke papan atas dengan 28 poin dan kian diperhitungkan sebagai kuda hitam Super League musim ini.

Satu keputusan VAR menjadi momen krusial yang mengubah arah pertandingan. Polemik penalti yang dianulir kini tak hanya menjadi bahan evaluasi PSM, tetapi juga kembali mempertanyakan kredibilitas perwasitan liga.

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR
  • Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR
  • Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR
  • Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR
  • Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR
  • Wasit Batalkan Penalti PSM, Greg Soroti VAR
Posting Komentar
Ad
Ad
Tutup Iklan
"