12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo

AMANAH INDONESIA, MAKASSAR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem menjelang pergantian Tahun Baru 2026. Sebanyak 12 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi akan mengalami hujan deras yang berpotensi memicu bencana banjir dan tanah longsor.


Berdasarkan laporan BMKG, peringatan dini curah hujan tinggi (PDHCT) berlaku mulai 21 hingga 31 Desember 2025. Wilayah yang masuk dalam daftar terdampak meliputi Makassar, Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Maros, Pangkep, Sinjai, Soppeng, dan Takalar.


"Ini sangat rawan terhadap terjadinya banjir bandang dan longsor," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, Minggu (29/12/2025).


BMKG membagi tingkat peringatan cuaca ke dalam kategori waspada, siaga, dan awas berdasarkan intensitas curah hujan serta dampaknya di sejumlah kecamatan. Wilayah berstatus waspada diperkirakan mengalami curah hujan berkisar 150–200 milimeter (mm), kategori siaga 200–300 mm, sedangkan status awas berpotensi menerima curah hujan lebih dari 300 mm.


Daerah yang masuk kategori waspada antara lain Bantaeng, Barru, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Maros, Sinjai, Soppeng, dan Takalar. Sementara wilayah dengan status siaga mencakup Makassar, Barru, Bone, Gowa, Maros, Pangkep, Soppeng, serta Takalar.


Adapun status awas ditetapkan untuk Kabupaten Barru, Maros, dan Pangkep. Ketiga wilayah tersebut dinilai memiliki potensi risiko bencana yang tinggi akibat hujan ekstrem.


"Kita tidak bisa juga menutup kemungkinan daerah lain yang tidak berada di status ini tidak menjadi perhatian. Karena kemungkinan bahkan ada kejadian bukan pada status ini tetap bisa menimbulkan longsor," tegas Amson.


Mengantisipasi potensi bencana, BPBD Sulsel telah menginstruksikan seluruh BPBD kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Sejumlah langkah mitigasi dilakukan, mulai dari pembentukan posko kedaruratan, penyaluran logistik, hingga penyiapan sarana evakuasi.


"Kita juga sudah meminjamkan beberapa perahu di daerah yang rawan, kita pinjamkan untuk antisipasi digunakan. Kita sudah standby-kan juga mobil tangki air kalau tiba-tiba membutuhkan air bersih," jelas Amson.


Selain ancaman banjir dan longsor, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Sulawesi Selatan. Lima kabupaten pesisir dilaporkan masuk kategori awas, yakni Barru, Maros, Pangkep, Takalar, dan pesisir Jeneponto.


"Ada di Barru, Maros dengan Pangkep, terus yang dimaksud tadi status awas itu khusus daerah pesisirnya termasuk Takalar dan pesisir Jeneponto," ungkap Amson.


Ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 3 meter dengan kecepatan angin hingga 14 knot. Kondisi ini dinilai berisiko terhadap keselamatan pelayaran dan aktivitas nelayan.


"Kami sangat mengharapkan aktivitas nelayan untuk melaut dan yang berkaitan dengan pelayaran sedapat mungkin ditunda, karena memang tidak memungkinkan," bebernya.


Peringatan cuaca ekstrem ini diperkuat dengan adanya insiden tragis di perairan Pulau Sarappo, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, pada Sabtu (27/12). Sebuah perahu dilaporkan terbalik dan tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.


Peristiwa tersebut mengakibatkan Camat Liukang Tupabbiring, Muhammad Fitri Mubarak, bersama dua penumpang lainnya meninggal dunia saat hendak menyalurkan bantuan sosial.


"Kejadian ini mengakibatkan tiga orang saudara kita meninggal dunia, termasuk salah satunya adalah Camat Liukang Tupabbiring. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini," ujar Amson.


Selain PDHCT, BMKG Wilayah IV Makassar juga mengeluarkan peringatan dini cuaca berisiko bencana untuk periode 29–31 Desember 2025. Lima daerah di Sulsel diprediksi berpotensi terdampak banjir dan longsor, yakni Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, dan Palopo.


"Peringatan dini cuaca berisiko untuk wilayah Sulawesi Selatan berdasarkan informasi prediksi berbasis dampak (IBF) Indonesia Flood & Landslide Early Warning System (InaFLEWS)," tulis BMKG IV Makassar melalui akun resminya.


BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca harian dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar ruangan.


"Waspada saat beraktivitas di luar ruang. Siaga terhadap potensi banjir dan longsor," tambah BMKG.


Kepala BPBD Sulsel kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan bersama, khususnya di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana. Ia meminta masyarakat serta pelaku transportasi laut untuk selalu berkoordinasi dengan Syahbandar sebelum melakukan pelayaran.


"Setiap akan melakukan perjalanan melalui laut itu senantiasa mengikuti petunjuk dan sekaligus melaporkan ke Syahbandar atau otoritas terkait," tegasnya.


“Kalau disampaikan bahwa kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar, jangan dulu berlayar untuk menghindari kondisi yang tidak kita harapkan,” tambahnya.


Sementara itu, Prakirawan BMKG Sulsel, Nur Asia Utami, menjelaskan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem dikeluarkan ketika potensi curah hujan harian diperkirakan melebihi 100 mm.


“Saat ini BMKG Sulsel mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca berupa hujan sedang hingga lebat, serta peringatan dini cuaca berisiko yang diperbarui setiap hari,” ujarnya.


Untuk malam pergantian tahun, BMKG memprakirakan kondisi cuaca di Sulawesi Selatan umumnya berawan dengan potensi hujan ringan. Namun, hujan dengan intensitas lebih tinggi diperkirakan dapat terjadi pada dini hari hingga pagi hari, terutama di wilayah rawan banjir.


BMKG mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi cuaca terbaru melalui aplikasi INFO BMKG dan kanal resmi BMKG demi keselamatan bersama.

Baca Juga
Berita Terbaru
  • 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
  • 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
  • 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
  • 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
  • 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
  • 12 Kabupaten/Kota di Sulsel Waspada hingga Awas Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Posting Komentar
Ad
Ad
Tutup Iklan